"You're not on Kansas anymore, you're on Pandora, ladies and gentlemen"
Avatar (2009)
Bermula ketika planet Bumi sudah kekurangan energi, para manusia kemudian menemukan planet Pandora yang memiliki kekayaan energi yang melimpah ruah. Upaya untuk mengambil energi di planet tersebut ternyata tidak mudah. Selain karena udara yang tidak bersahabat, ada juga faktor dari 'penduduk' lokal planet tersebut, bangsa Na'vi, makhluk yang menyerupai manusia (dan sedikit mirip monyet hahaha) dengan kulit biru dengan kemampuan berhubungan dengan alam. Source energi terbesar dalam planet Pandora terletak tepat dibawah tempat tinggal mereka.
Jake Sully (Sam Worthington) adalah mantan angkatan laut yang lumpuh. Ketika kakaknya meninggal, ia terpaksa harus mengikuti sebuah proyek Avatar, yaitu menggunakan pikirannya untuk mengontrol Avatar body yang diciptakan mirip dengan bangsa Na'vi. Pada saat percobaan pertamanya, Jake malah tanpa sengaja tersesat dalam hutan Pandora. Dalam usahanya mempertahankan diri dari makhluk-makhluk ganas, ia diselamatkan oleh Neytiri (Zoe Saldana), seorang putri bangsa Na'vo. Melihat sesuatu yang menarik dalam diri Jake, raja bangsa Na'vi menugaskan Neytiri untuk mengajari Jake untuk hidup sebagai Na'vi. Di lain pihak, Jake juga ditugasi untuk meyakinkan bangsa Na'vi untuk pindah dari home tree mereka agar source energi dibawahnya dapat diambil, kalau tidak, pihak manusia akan merusak hutan dan mengambil dengan paksa. Hal ini lah yang menjadi dilema bagi Jake. Jake yang akhirnya keburu jatuh cinta dan terkesan dengan bangsa Na'vi dan Pandora (dan juga Neytiri), juga harus memikirkan bahwa dengan sumber energi itulah bumi yang sedang sekarat dapat terselamatkan. Siapa yang akhirnya ia bela?
Bermula ketika planet Bumi sudah kekurangan energi, para manusia kemudian menemukan planet Pandora yang memiliki kekayaan energi yang melimpah ruah. Upaya untuk mengambil energi di planet tersebut ternyata tidak mudah. Selain karena udara yang tidak bersahabat, ada juga faktor dari 'penduduk' lokal planet tersebut, bangsa Na'vi, makhluk yang menyerupai manusia (dan sedikit mirip monyet hahaha) dengan kulit biru dengan kemampuan berhubungan dengan alam. Source energi terbesar dalam planet Pandora terletak tepat dibawah tempat tinggal mereka.
Jake Sully (Sam Worthington) adalah mantan angkatan laut yang lumpuh. Ketika kakaknya meninggal, ia terpaksa harus mengikuti sebuah proyek Avatar, yaitu menggunakan pikirannya untuk mengontrol Avatar body yang diciptakan mirip dengan bangsa Na'vi. Pada saat percobaan pertamanya, Jake malah tanpa sengaja tersesat dalam hutan Pandora. Dalam usahanya mempertahankan diri dari makhluk-makhluk ganas, ia diselamatkan oleh Neytiri (Zoe Saldana), seorang putri bangsa Na'vo. Melihat sesuatu yang menarik dalam diri Jake, raja bangsa Na'vi menugaskan Neytiri untuk mengajari Jake untuk hidup sebagai Na'vi. Di lain pihak, Jake juga ditugasi untuk meyakinkan bangsa Na'vi untuk pindah dari home tree mereka agar source energi dibawahnya dapat diambil, kalau tidak, pihak manusia akan merusak hutan dan mengambil dengan paksa. Hal ini lah yang menjadi dilema bagi Jake. Jake yang akhirnya keburu jatuh cinta dan terkesan dengan bangsa Na'vi dan Pandora (dan juga Neytiri), juga harus memikirkan bahwa dengan sumber energi itulah bumi yang sedang sekarat dapat terselamatkan. Siapa yang akhirnya ia bela?
Salah satu film termegah tahun ini. James Cameron, sineas yang membawa kita kepada film terbesar abad ini, Titanic, kini kembali lagi dengan sebuah film yang sangat mengedepankan teknologi (yang katanya) super canggih. Promosi yang sebenernya tidak terlalu besar-besaran sudah terbayar dengan nama Cameron dan berita bahwa film ini menghabiskan hampir setengah milliar dollar dalam proses pembuatannya. Film ini menjajikan effect yang luar biasa menawan. Dengan segala kelebihan-kelebihan yang disampaikan bulan-bulan sebelumnya, gw menjadi sedikit antipati terhadap salah satu film paling ditunggu akhir tahun ini. Kenapa? Karena dari experience2 yang gw dapet, high expectations could lead into major disappointment. Ternyata gw salah. Film ini benar2 membuat gw terkesima.
Benar memang cerita film ini klise dan gampang ditebak. Agak sedikit mengingatkan gw dengan Princess Mononoke malah (gw doang ya yang mikir gitu? tapi emang mirip kan?). Tetapi ceritanya mengalir dengan asik. Walaupun agak sedikit kelamaan pun tetep aja gw gak kerasa nontonnya. Kelamaan juga mungkin karena runtut banget ceritanya pas Jake bener2 harus belajar menjadi seorang Na'vi. Di awal-awal film mungkin sedikit menjemukkan menurut gw, karena memang gak sabar sama Pandora nya hahaha Belom lagi action sequence dan battle terakhir yang.. GILA! Magnificent! Oiya thumbs up juga sama para cast yang bermain dengan baik, walaupun belom sempurna juga. Para cast manusia nya oke, bangsa Na'vi nya juga gak kalah baik, walaupun pake CGI, tapi agak keliatan sedikit akting2 para pengisi suaranya.
The best part of this movie, as you guys maybe have already known: the effects. The graphics were spectacular. Mulus banget dan penuh warna-warna yang enak banget buat dilihat. Tampilan planet Pandora yang heavenly tertangkap jelas banget sama special effect yang canggih banget itu. Ditambah lagi dengan creatures2 yang sangat amat unik. Pinter banget itu yang bikin, keren2 soalnya, kayak gabung2in hewan-hewan bumi jadi bentuk yang gak jelas gitu hahaha gw suka banget sama 'naga'nya.As for the Na'vis, pretty cool ideas. Agak geli-geli juga sih ngeliat suku ini awalnya. Dengan tampilan seperti manusia kulit biru (inget baru2 ini belajar tentang mutasi gen manusia biru *beneran ada*) tapi kelakuan primitif, maksudnya hidupnya kayak macem Tarzan, jalannya juga hahaha Gw juga suka sama ada rambut-rambut halus dibalik rambut mereka yang panjang yang gunanya untuk berhubungan dengan binatang-binatang di Pandora.
Benar memang cerita film ini klise dan gampang ditebak. Agak sedikit mengingatkan gw dengan Princess Mononoke malah (gw doang ya yang mikir gitu? tapi emang mirip kan?). Tetapi ceritanya mengalir dengan asik. Walaupun agak sedikit kelamaan pun tetep aja gw gak kerasa nontonnya. Kelamaan juga mungkin karena runtut banget ceritanya pas Jake bener2 harus belajar menjadi seorang Na'vi. Di awal-awal film mungkin sedikit menjemukkan menurut gw, karena memang gak sabar sama Pandora nya hahaha Belom lagi action sequence dan battle terakhir yang.. GILA! Magnificent! Oiya thumbs up juga sama para cast yang bermain dengan baik, walaupun belom sempurna juga. Para cast manusia nya oke, bangsa Na'vi nya juga gak kalah baik, walaupun pake CGI, tapi agak keliatan sedikit akting2 para pengisi suaranya.
The best part of this movie, as you guys maybe have already known: the effects. The graphics were spectacular. Mulus banget dan penuh warna-warna yang enak banget buat dilihat. Tampilan planet Pandora yang heavenly tertangkap jelas banget sama special effect yang canggih banget itu. Ditambah lagi dengan creatures2 yang sangat amat unik. Pinter banget itu yang bikin, keren2 soalnya, kayak gabung2in hewan-hewan bumi jadi bentuk yang gak jelas gitu hahaha gw suka banget sama 'naga'nya.As for the Na'vis, pretty cool ideas. Agak geli-geli juga sih ngeliat suku ini awalnya. Dengan tampilan seperti manusia kulit biru (inget baru2 ini belajar tentang mutasi gen manusia biru *beneran ada*) tapi kelakuan primitif, maksudnya hidupnya kayak macem Tarzan, jalannya juga hahaha Gw juga suka sama ada rambut-rambut halus dibalik rambut mereka yang panjang yang gunanya untuk berhubungan dengan binatang-binatang di Pandora.
Gw merekomendasikan lo untuk nonton yang 3D. Sebenernya pun tanpa 3D, kata orang-orang juga film ini memang sudah cukup spektakuler dalam hal grafis. Tapi kayaknya 3D memang lebih nampol. Ya tapi ketika nntn 3D lo harus menerima resiko nntn tanpa subtitle. Tapi sih gw fine-fine aja. Soalnya karena memang cerita nya gak terlalu berat dan masih dapat dimengerti, gw juga udah ngerti garis besar ceritanya. Jadi kalau memang nonton yang 3D, kalau bisa udah ngerti ceritanya sebelumnya, biar gak rugi-rugi banget lah. Tapi walaupun terlanjur pun, lo masih akan termanjakaan dengan tampilan visual nya yang... udah lah gak usah gw ungkapkan lagi hahaha
Overall sih film ini sebenernya sangat pas untuk dijadikan film hiburan dan sangat cocok memang dengan atensi yang diberikan pada film ini. Gembar-gembor film ini beberapa minggu lalu ternyata sebanding dengan hasilnya sendiri. Gw gak kecewa nntn film ini dan gak kecewa dengan cerita serta CGI nya yang dijanjikan sangat canggih. Tapi jika dinobatkan sebagai one of the year's best? Hmmmm bisa sih diselipkan, tapi sepertinya masih ada film-film yang sedikit lebih baik dari film ini (baca: District 9 hahaa). Tetapi nominasi Golden Globe untuk Film Terbaik memang masih pantas-pantas saja kalo disematkan untuk Avatar.
Overall sih film ini sebenernya sangat pas untuk dijadikan film hiburan dan sangat cocok memang dengan atensi yang diberikan pada film ini. Gembar-gembor film ini beberapa minggu lalu ternyata sebanding dengan hasilnya sendiri. Gw gak kecewa nntn film ini dan gak kecewa dengan cerita serta CGI nya yang dijanjikan sangat canggih. Tapi jika dinobatkan sebagai one of the year's best? Hmmmm bisa sih diselipkan, tapi sepertinya masih ada film-film yang sedikit lebih baik dari film ini (baca: District 9 hahaa). Tetapi nominasi Golden Globe untuk Film Terbaik memang masih pantas-pantas saja kalo disematkan untuk Avatar.
Sebagai film yang ditunggu-tunggu, film ini melebihi ekspektasi gw. Ceritanya yang klise tetap berjalan dengan lancar, ditambah dengan grafis yang yang wah banget. Durasi nya yang 2,5 jam-an memang sedikit berlebihan dan sebenarnya agak bisa dikurangin, cuman dengan tampilan visual yang mencengangkan itu, kayaknya 2,5 jam terasa begitu cepat. Keragaman budaya suku Na'vi sampai makhluk-makhluknya menjadi sebuah hiburan tersendiri. Sebuah masterpiece baru dari sang sutradara Titanic. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Avatar akan menyamai kesuksesan gemilang dari Titanic -- film terlaris sepanjang masa dan 11 Oscar diraih? We'll see..