"Salt, the name of the agent is Evelyn Salt"
Evelyn Salt (Angelina Jolie) ialah seorang agen CIA yang dilatih khusus untuk menjadi mata-mata. Nasib sial menimpa dirinya ketika seorang pembelot Rusia, Vassily Orlov (Daniel Olbrychski) tiba-tiba datang ke kantor rahasia CIA dan mengatakan rencana seorang mata-mata untuk membunuh presiden Rusia yang akan mengunjungi Amerika untuk menghadiri pemakaman wakil presiden Amerika saat itu. Orlov mengatakan bahwa agen rahasia tersebut bernama Evelyn Salt. Merasa ditipu, Salt yang panik pun berusaha melarikan diri dari gedung tersebut dan kecurigaan rekan-rekan kerjanya, termasuk Ted Winter (Liev Schreiber) dan Peabody (Chiwetel Ejiofor), untuk memastikan keselamatan suaminya, Michael Krause (August Diehl).Tindakannya untuk menyelamatkan dirinya itu ternyata menambah kecurigaan bagi Salt. Aksi kejar mengejar pun harus terjadi antara Salt dan para agen CIA. Seiring waktu berjalan, mulailah terungkap misteri-misteri dibalik identitas asli Salt, pengkhianatan dalam CIA serta rencana besar yang mampu menyebabkan perang dunia.

Mengharapkan film aksi yang mendebarkan, I ended up really disappointed. Yaah bisa dibilang adegan aksi dalam film ini standar banget, gak terlalu outstanding, walaupun sebenarnya masih dalam kategori layak dinikmati. Tapi kebanyakan menurut gw kurang masuk akal. I mean, come on, lompat bebas dari subway yang lagi jalan? Aksi terbang-terbangan di lift? Terjun bebas dari helikopter ke sebuah danau? Atau adegan loncat-loncatan antara truk dan kontainer yang terlewat klise? Sepertinya tokoh Salt memang diciptakan untuk menjadi seorang yang tahan banting, but unfortunately, I didn't buy it. Too over-the-top. Walaupun memang karakter ini dibuat kuat dengan resume bela diri yang baik, gw masih tidak percaya kalo seseorang bisa se-super ini, tanpa luka sedikit pun (ada sih, cuman dikit). Se-super apapun tokoh ini dibuat, rasanya tidak mungkin aja manusia bisa se-super itu. Lagi pula menurut gw Angelina Jolie memainkan Salt tidak istimewa-istimewa banget. Hmm gw agak heran ada beberapa adegan di trailernya yang entah kenapa gak ada di film, termasuk adegan sex-scenenya, lol. Apakah memang dihilangkan dari sananya atau di sensor di Indonesia ya?
As for Salt character, layaknya Inception, tokoh ini memiliki beberapa layer yang membuat kita bertanya-tanya sebenernya dimana sih Salt ini berpihak. Oke, agak spoiler sih, tapi bodo ah. Lack of character development juga menjadi faktor mengapa gw tidak terlalu simpati dengan Salt. Mengelabui musuh-musuhnya pun memang menjadi salah satu kelebihan karakter ini, sama seperti mengelabui penonton. Entah kenapa gw sepertinya udah bisa menebak dari awal siapa sebenarnya Salt hingga alasan mengapa ia melakukan hal-hal yang ia lakukan dalam film ini. From the moment she tried to run, actually. Oiya, ada satu alasan klise yang juga disinggung dalam film ini: love conquers all. Mau sekeras apapun lo di-didik, sekuat apapun lo di-trained, at the end of the day, it's all about the ones you love. Ini juga tidak membuat gw berpihak sama Salt karena menurut gw alasan itu cuman bullshit. Lah wong chemistry antara Salt dan sang suami, Mike aja jarang ditampilin, kalo ditampilin pun malah gak ada sparknya. Jadi ya gw tidak begitu percaya kalo Salt ini melakukan hal-hal tersebut atas nama cinta. Blaaah.

Sedikit out of this movie topic, sebenarnya ada satu hal yang menggelitik yang selalu gw pertanyakan di film-film action seperti ini. Bagaimana ya nasib orang-orang yang tanpa sengaja dirugikan oleh tingkah para karakter dalam film ini? Selain petugas-petugas yang mati sia-sia melawan ke-terlalu-superan tokoh utama, juga pemilik mobil-mobil yang rusak, pengendara motor yang motornya dicuri Salt, nasib room service yang laundry bajunya dicuri Salt, dsb. Hahaha rada ga penting sih, cuman gw rada kasian aja dengan kalo mikirin nasib-nasib orang yang tidak berdosa dan tidak tahu menahu sama apa yang terjadi sama mereka. Whos gonna pay for that? Well shit happens.
